Senjata Tradisional Kalimantan Utara

Senjata Tradisional Kalimantan Utara – Kalimantan Utara ialah salah satu provinsi yang ada di bagian Utara Kalimantan. Provinsi tersebut yaitu pecahan dari daerah Kalimantan Timur.

Kalimantan Utara memiliki senjata tradisional berbentuk khas daripada senjata provinsi Kalimantan lainnya. Senjata tersebut ialah senjata legendaris dadi Suku Dayak Lundayeh atau suku haus dengan kepala manusia.

Suku tersebut memburu kepala manusia pada peperangan antar suku sebagai syarat meningkatkan derajat untuk menikah. Suku tersebut menggunakan tombak dan perisai saat berperang.

Macam-Macam Senjata Tradisional Kalimantan Utara

Kalimantan Utara memiliki senjata tradisional yang eksis dan juga digunakan sampai saat ini. Berikut jenis-jenis senjata tradisional Kalimantan Utara dan ulasannya!

Mandau

Mandau

Mandau ialah senjata tradisional berasal dari budaya Dayak di Kalimantan. Senjata ini memiliki beragam jenis ukiran yang ada pada bilahnya, ukiran tersebut memiliki arti tertentu.

Mandau memiliki berbagai fungsi pada kehidupan masyarakat dari suku Dayak yang berada di Kalimantan. Zaman dulu senjata ini digunakan masyarakat untuk berperang dan pengayauan atau pemenggalan kepala musuh.

Namun, saat ini peperangan tersebut sudah jarang terjadi, senjata ini digunakan pada ritual-ritual adat tertentu dan digunakan sebagai hiasan.

Seperti sudah diulas sebelumnya, bahwa senjata ini memiliki arti magis. Seperti ketika pembuatan senjata harus dengan ritual tertentu, atau pada saat ritual adat yang mengharuskan membawa senjata ini.
Baca Juga:  Senjata Tradisional Bali

Dohong

Dohong

Dohong ialah senjata  Kalimantan Utara yang memiliki bentuk mirip dengan keris, namun dohong lebih besar dan tajam pada kedua sisinya.

Mata senjata dohong terbuat dari tanduk, sedangkan sarungnya terbuat dari kayu. Senjata ini termasuk senjata tikam yang boleh digunakan ketua adat suku Dayak.

Sumpit

Sumpit

Sumpit ialah senjata tradisional dari Masyarakat Dayak. Sumpit tersebut memiliki bentuk seperti selongsong bulat dengan panjang yaitu sekitar 1,5 sampai 2 meter.

Senjata ini digunakan jarak jauh dengan tingkat akurasi atau ketepatan yang tinggi. Bukan hanya itu, senjata ini tidak menimbulkan suara. Sumpit digunakan untuk berburu binatang dan juga dijadikan sebagai maskawin.

Lonjo

Lonjo

Lonjo atau tombak ialah senjata  Kalimantan Utara yang terbuat dari besi dan diikat menggunakan anyaman berupa rotan dengan tangkai dari bambu atau kayu keras.

Biasanya senjata ini digunakan un tuk senjata perang atau dibuat untuk berburu binatang.

Telawang

Telawang atau perisai ialah senjata tradisional berupa tameng khas dari suku Dayak. Biasanya senjata ini digunakan untuk alat membela diri dari serangan musuh. Telawang tersebut dibuat dari bahan dasar kayu yang kuat dan ringan. Kayu yang digunakan yaitu pelantan atau pelai.

Telawang tersebut memiliki bentuk prisma dengan ukuran lebar hinngga 30 sampai 50 cm, dengan panjang 1,5 hingga 2 meter.

Telawang memiliki dua bagian, yaitu pada bagian dalam yang seperti bawah atap rumah dengan sebuah pegangan yang ada pada bagian tengahhnya. Sedangkan pada bagian luar seperti sisi atap rumah dengan adanya ukiran khas dari daerah Kalimantan Utara.

Akhir Kata

Itulah ulasan lengkap senjata tradisional kalimantan utara. Semoga kita bisa melestarikannya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.