Senjata Tradisional Jawa Timur

Senjata Tradisional Jawa Timur – Pada ulasan artikel kali ini, kita akan mengulas senjata tradisional Jawa Timur.

Dari pada penasaran, yuk langsung saja.

Macam-Macam Senjata Tradisional Jawa Timur

Ada banyak senjata khas Jawa Timur yaitu, Clurit, Caluk, Buding, Kudi, Keris, dan Bionet. Ulasan keenam senjata tradisional ini akan kita paparkan bersama:

Clurit

Clurit

Senjata tradisional Jawa Timur yang paling terkenal yaitu Clurit. Bahkan warga Madura, Jawa Timur senjata Clurit ialah barang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan warganya.

Senjata khas Jawa Timur mempunyai tiga kegunaan, yaitu untuk bertahan dan menyerang saat perang, untuk berkebun, bertani, dan instrumen pada upacara adat Jawa Timur.

Bagi warga Madura, Clurit digunakan untuk senjata bagi carok. Mereka memanjatkan doa untuk memanggil khodam sampai Clurit menjadi lebih sakti ketika digunakan.

Clurit memiliki bilah berbentuk melengkung, kelengkungan Clurit menjadikannya sangat khas dan gampang dikenali. Panjang dari bilah Clurit ialah bermacam. Satuan panjang Clurit 5 dan 1.

Buding

Buding

Buding ialah senjata khas warga Banyuwangi, Jawa Timur. Senjata ini tidak terlalu terkenal dibandingkan dengan senjata tradisional lainnya.

Buding ini digunakan warga Suku Osing di Banyuwangi. Mereka menggunakan senjata ini untuk mempermudah pekerjaan sehari-hari, membelah bambu, memotong kayu, dan sebagainya.

Namun, bila mereka merasa terancam maka senjata Buding bisa digunakan sebagai alat untuk membela diri. Ancaman tersebut bisa berasal dari serangan musuh atau terkaman binatang buas di hutan.

Senjata Buding ini mempunyai panjang 57 cm, yang terbagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama sepanjang 18 cm ialah bagian gagal. Bagian kedua sepanjang 29 ialah bagian sarung. Dan bagian ketiga 10 cm ialah bagian ornamen sarung.
Baca Juga:  Senjata Tradisional Jawa Tengah

Bionet

Bionet

Bionet ialah senjata tradisional Jawa Timur yang digunakan untuk alat perang. Dahulu, bionet ialah senjata kecil yang dipersiapkan bila terjadi pertarungan jarak dekat. Sedangkan sekarang, Bionet tidaklah digunakan sebagai senjata dalam pertempuran.

Senjata Bionet ini berukuran kecil, ramping, dan lurus. Ujungnya lebih runcing bertujuan melancarkan aksi penyerangan. Keruncingan ujung Bionet dibalut sarung agar tidak melukai pengguna.

Bionet didesain melengkung di bagian gagangnya, hal demikian bertujuan menghabisi musuh dalam satu serangan kejutan yang menimbulkan efek kritis. Karena itu, penggunaan senjata Bionet ini tidak cocok untuk pertempuran terbuka karena pola serangannya akan mudah terbaca.

Kudi

Kudi

Senjata tradisional Jawa Timur ini bernama Kudi. Kudi mempunyai banyak kegunaan, sehingga warga Jawa Timur banyak menyebutnya dengan istilah “Gaman”.

Gaman mempunyai arti senjata serba bisa, yang sangat relevan dengan kebutuhan pekerjaan masyarakat.

Kudi digunakan untuk kegiatan manusia di dalam rumah atau luar rumah. Salah satu contoh kegiatan warga yang menggunakan Kudi yaitu, menguliti hewan, memotong kayu, memotong daging, dan lain sebagainya.

Ukuran panjang Kudi 35 cm dari gagang hingga ujung bilah kudi. Sedangkan ukuran lebar Kudi 10 cm. Kudi dibuat desain berupa pisau yang ditambah dengan setengah lingkaran.

Caluk

Caluk

Caluk ialah senjata khas Jawa Timur yang berasal dari Tuban. Senjata ini ialah senjata unik karena mempunyai kapak kecil yang berada di pangkal dekat dengan tangan.

Memiliki panjang sekitar setengah meter, Caluk ialah senjata yang aman untuk dipakai.

Zaman, Caluk digunakan berperang. Bahkan warga Tuban menggunakan senjata ini untuk melakukan penyerangan pada peristiwa agresi militer Belanda kedua.

Saat ini, bagian pendek senjata digunakan untuk memotong, dan bagian lebih panjang digunakan untuk meraih buah-buah siap panen yang terlalu tinggi di atas pepohonan.

Keris

Keris

Keris ialah salah satu senjata tradisional Jawa Timur. Keris mempunyai ujung yang runcing dan kedua sisi senjata yang tajam.

Senjata tradisional ini mempunyai kegunaan, yaitu untuk menyerang, berburu, dan mempertahankan diri.

Senjata keris tidak ditemukan di Jawa Timur saja, namun juga ada di Jawa Tengah dan Madura khususnya. Sejak abad ke-19, sentra kerajinan keris banyak tersebar ke berbagai wilayah di Pulau Jawa.

Akhir Kata

Demikian ulasan senjata tradisional Jawa Timur dan nilai-nilai luhur yang dikandungnya. Apapun warisan para leluhur merupakan kekayaan bagi bangsa kita hari ini.

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.