Senjata Tradisional Sumatera Utara

Senjata Tradisional Sumatera Utara – Provinsi Sumatera Utara ialah daerah yang berbatasan langsung dengan provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Provinsi tersebut dijuluki provinsi yang memiliki banyak produk yang dihasilkan dari berbagai suku.

Salah satu kebudayaan saat ini masih ada di provinsi Sumatera Utara ialah tari tradisional, senjata tradisional, rumah adat dan masih banyak lagi.

Kali ini kita akan mengulas senjata tradisional sumatera utara.

Macam-Macam Senjata Tradisional Sumatera Utara

Sumatera Utara memiliki senjata tradisional yang masih populer hingga sekarang. Apa saja senjata tradisional sumatera utara?

Mari simak ulasannya berikut ini.

Hujur Siringis

Hujur Siringis

Hujur Siringis ialah senjata yang berasal dari Sumatera Utara yang mempunyai bentuk seperti tombak atau senjata utama yang digunakan oleh para prajurit untuk kerajaan Batak pada zaman dahulu.

Senjata ini dibuat dari kayu yang ringan, tapi kayu tersebut kuat dan dilengkapi sebuah pisau runcing yang ada pada bagian ujungnya. Senjata tersebut digunakan untuk berperang, namun digunakan sebagai alat untuk pembuka mata air.
Baca Juga:  Senjata Tradisional Jawa Timur

Piso Gajah Dompak

Piso Gajah Dompak

Senjata Tradisional Pisau Dompak ialah senjata yang berasal dari suku Toba yang berada di  daerah kabupaten Samosir, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, dan Simalungun.

Piso ini berasal dari bahasa batak, yaitu piso yang memiliki arti pisau, sedangkan gajah memiliki arti ukiran yang ada pada senjata tersebut.

Senjata ini memiliki filosofi yang gagah dan melambangkan keperkasaannya. Biasanya piso ini hanya dimiliki oleh orang keturunan dari raja.

Piso Sitolu Sasarung

Piso Sitolu Sasarung

Piso Sitolu Sasarung ialah pisau yang mempunyai filosofi yang melekat pada kehidupan warga Batak. Piso sitolu sasarung ialah piso yang di dalam 1 sarung ada 3 mata pisau.

Piso tersebut ialah lambang dari kehidupan orang batang yang sudah menyatukan 3 benua yaitu, benua  tonga, benua atas, dan benua bawah.

Piso tersebut melambangkan Debata Natolu, Batara guru menjadi kebijakan, Batara Sori yang menjadi keimanan dan kebenaran, Bayaran Bulan menjadi kekuatan yang terus menyertai suku Batak di pada kehidupan sehari-hari.

Piso Silima Sarung

Piso Silima Sarung

Piso Silima Sarung memiliki filosofi yang dipercaya oleh suku Batak yang menganut kepercayaan animisme. Disebut sebagai piso silima sarung karena di dalam 1 sarung ada 5 mata piso.

Di dalam pisau ada kehidupan dari manusia. Menurut dari keyakinan arga suku Batak, manusia yang lahir kedunia mempunyai 4 rog, kelima badan atau wujud.

Piso Gading

Piso Gading

Piso tersebut bukanlah piso sembarangan, namun senjata yang akan dimiliki oleh seorang raja. Senjata tersebut ialah pedang dengan bila yang sangat tajam.

Senjata ini ialah senjata yang berbentuk pedang dengan sedikit melengkung dan biasanya termasuk kedalam senjata beracun dengan racun yang mempunyai sangat mematikan.

Racun tersebut bisa menyerang sistem saraf dari otak, yang kemudian melemahkan otak, dan bisa menyerang jantung.

Senjata tersebut dibuat oleh datu atau disebut dukun. Racun yang berada di dalam pedangnya bernama racun nipu, yaitu racun akan dioleskan pada bagian ujungnya senjata yang runcing.
Baca Juga:  Senjata Tradisional Sumatera Utara

Piso Toba

Piso Toba

Senjata Piso Toba ialah senjata yang berasal dari kebudayaan suku Batak, Sumatera Utara. Bentuk dari senjata ini yaitu lebih kecil bila dibandingkan dengan Poso Batak lainnya.

Dengan mempunyai bentuk gagang yang melengkung kedalam, hal demikian memudahkan dalam dalam memegang senjata.

Piso Karo

Piso Karo

Piso Karo ialah senjata yang berasal dari provinsi Sumatera Utara. Bentuk dari piso ini yaitu hampir sama dengan piso gading. Salah satu perbedaannya ialah bagian gagangnya.

Jika piso gading gagangnya dari ukiran gading gajah, sedangkan piso karo gagangnya terbuat dari bahan kayu tanpa adanya ukiran.

Keunikan dari senjata Piso Karo yaitu pada bagian ujung pegangannya bercabang, bukan hanya itu pada bagian sarung dilengkapi dengan suasa dan perak sebagai pamor.

Piso Tumbuk Lada

Piso Tumbuk Lada

Senjata Tumbuk Lada ialah senjata yang sering digunakan untuk peperangan dan pertempuran, terutama pertempuran jarak dekat.

Senjata tersebut bisa dipegang dengan dua jenis genggaman yaitu bisa dengan mata kebawah atau dengan mata ke atas.

Namun pada saat ini, senjata tersebut lebih banyak digunakan perhiasan atau menjadi pusaka yang digunakan pada upacara adat.

Parang

Parang

Parang ialah senjata yang memiliki bentuk sama dengan pisau, bedanya ada pada bentuknya yaitu lebih besar. Senjata ini digunakan untuk melindungi diri dari ancaman musuh pada saat berperang dan dari ancaman binatang buas.

Tetapi pada zaman sekarang, parang digunakan oleh warga untuk berkebun dan untuk menyembelih hewan.

Senjata ini sangat mudah kita temukan di pasar, hal demikian dikarenakan senjata ini digunakan untuk pedagang daging hewan.

Nama lain dari parang ialah golok dan mempunyai banyak jenisnya. Ada yang digunakan khusus untuk memotong daging dan ada yang digunakan khusus untuk memotong kayu yang ada di hutan.

Piso Sanaleggam

Piso Sanaleggam

Piso Sanalenggam memiliki bentuk seperti golok, karena bentuk dari senjata tersebut lebar bila dibandingkan dengan senjata yang lainnya.

Ada logam kuning yang ada pada bagian ujung dari gagangnya. Gagang tersebut mempunyai ukiran berbentuk seorang pria sedang menunduk, atau mirip dengan ukiran pada suku Maya.

Sarung senjata ini mirip dengan sarung golong, yaitu mempunyai bentuk yang lebar dan datar.

Tunggal Panaluan

Tunggal Panaluan

Tunggal Panaluan memiliki senjata dengan bentuk seperti tongkat yang sering digunakan oleh suku Batak dan diyakini mempunyai kekuatan gaib yang bisa menurunkan hujan, menahan hujan, mengobati penyakit, menolak adanya wabah .

Secara fisik serangan yang dihasilkan dari senjata tersebut bisa memberikan dampak yang serius, dan senjata ini sering digunakan untuk menyerang lawan.

Senjata tongkat ini memiliki ukiran relief patung yang dihiasi dengan bulu halus.

Piso Halasan

Piso Halasan

Piso Halasan ialah piso berasal dari wilayah Tapanuli Utara, Batak Sumatera Utara. Biasanya piso tersebut dimiliki oleh pemimpin dari Batak yang sudah memiliki otoritas hingga di tingkat bius.

Senjata tersebut melambangkan kebesaran dari orang Batak Hasangapon bagi dirinya yang bisa membawa manfaat bagi orang banyak, menegakkan hukum yang adil dan memberikan jalan kehidupan bagi warga.

Warga tersebut cerdas dan bisa membatasi diri agar tidak terjerumus kepada kepentingan pribadi. Pisau ialah lambang kecerdasan, dan sarungnya ialah hukum yang melakukan solam perbatasan dari hal yang bisa menjerumuskan kepada perbuatan yang bisa merugikan masyarakat sekitar.

Akhir Kata

Demikianlah ualasan tentang Senjata Tradisional Sumatera Utara, masing-masing pasti mempunyai fungsi dan keunikan masing-masing.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan pembaca. Semoga bisa dipahami dengan baik Senjata Tradisional Sumatera Utara!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.