Senjata Tradisional Kalimantan Selatan – Kalimantan Selatan ialah salah satu provinsi yang ada di Pulau Kalimantan dengan ibukota Banjarmasin.
Kalimantan Selatan memiliki banyak tempat bersejarah yang bisa kita kunjungi, yaitu ada museum Lambung Mangkurat yang ada di wilayah Banjarbaru.
Di museum tersebut banyak sekali benda bersejarah peninggalan zaman Hindu, baik itu uang kuno, sampai beragam senjata tradisional yang digunakan oleh masyarakat Banjar pada saat berperang melawan penjajah.
Zaman dulu senjata tradisional digunakan masyarakat Kalimantan Selatan melindungi diri dari gangguan musuh atau hewan buas. Bukan hanya itu senjata ini digunakan sebagai alat pertanian atau berburu.
Macam-Macam Senjata Tradisional Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan masih memiliki senjata tradisional yang masih eksis dan digunakan sampai saat ini. Berikut ini Senjata Tradisional Kalimantan Selatan, Beserta ulasannya!
Sungga
Sungga ialah salah satu senjata tradisional yang digunakan oleh masyarakat Kalimantan Selatan pada perang Banjar yang ada di daerah Benteng Gunung Madang, Kandangan, Buku Sungai Selatan.
Senjata ini dipasang di jembatan hal demikian berfungsi sebagai jebakan, sehingga jika ada musuh yang melewati jembatan tersebut, maka jembatan runtuh dan musuh tertancap pada sungga teesebut.
Sarapang
Sarapang ialah senjata tradisional Kalimantan Selatan berupa trisula atau tombak bermata tiga. Masyarakat Kalimantan Selatan, membuat sarapang dari sepotong baja yang dibelah menjadi 5 bagian, bagian ujung yang diruncingkan, sebatang bambu dan juga sebuah salut yang terbuat dari Kuningan atau besi.
Riwayang
Riwayang ialah senjata tradisional Kalimantan Selatan yang memiliki bentuk seperti tombak yang ada bait. Tombak tersebut terbilang unik.
Cara menggunakan senjata ini yaitu dengan melemparkan riwayang seperti lembing, kemudian jika mengenai target maka riwayang akan ditarik menggunakan tali yang sudah terpasang.
Keris Banjar
Keris ialah senjata tradisional Kalimantan Selatan yang dibuat dari bahan besi dengan campuran logam lainnya.
Panjang dari keris tersebut yakni 30 cm. Keris ialah jenis senjata yang digunakan oleh warga Indonesia sejak zaman dahulu.
Biasanya yang membedakan keris dari satu daerah pada daerah lain yaitu ukiran dan lekukan dari keris tersebut. Contohnya ialah provinsi Kalimantan Selatan yang memiliki keris khas dengan nama keris Banjar.
Perbedaan yang ada di keris Banjar dari pulau Sumatera dan Jawa dengan keris Kalimantan Selatan yaitu ada pada jumlah luknya.
Parang
Parang ialah senjata yang paling sering dijumpai di Nusantara. Senjata ini dibuat dari bahan besi dengan bentuk yang pipih dan memiliki salah satu sisi bilah yang tajam. Biasanya, gagang dari parang berguna sebagai pegangan saat digunakan. Gagang dari parang terbuat dari kayu.
Parang berada di Kalimantan Selatan yang populer yaitu Parang Nabur. Parang tersebut memiliki panjang mencapai 75 cm.
Gagang yang terbuat dari kayu pilihan. Bentuk dari senjata tersebut dipengaruhi oleh ciri khas pisau Eropa yang berpadu harmonis dengan agama Islam.
Mandau
Mandau ialah salah satu senjata tradisional Kalimantan Selatan yang disebut dengan nama Parang Ilang. Senjata tersebut ialah senjata tajam dengan jenis parang yang bertangkai pendek.
Mandau menjadi identitas dan senjata utama dari masyarakat Dayak yang ada di Kalimantan, termasuk Kalimantan Selatan.
Senjata ini berbeda dengan parang biasa, yaitu Mandau memiliki ukiran pada bilahnya yang tidak tajam. Sehingga sering ditemukan tambahan lubang di bilahnya yang ditutup dengan Kuningan atau lembaga dengan tujuan memperindah bilah Mandau.
Lanting Kotamara
Lanting Kotamara ialah senjata tradisional Kalimantan Selatan dan menjadi benteng terapung yang digunakan untuk melawan kapal perang milik Belanda di perairan sungai Barito. Lanting ini terbuat dari kayu hutan yang berada di Kalimantan.
Dindingnya memiliki beberapa lapis, sehingga sangat sulit untuk ditembus peluru pistol, bedul atau peluru dari meriam Belanda. Adapun tujuan dari dibuatnya Kotamara yaitu untuk menahan serangan dari penjajah Belanda.
Benteng ialah benteng yang terapung berada di sungai Barito. Bukan digunakan untuk alat pertahanan saja, namun benteng ini digunakan untuk alat perlawanan.
Wasi
Wasi ialah senjata Kalimantan Selatan termasuk belati pisau kecil yang tajam. Senjata ini berbahan dasar logam.
Wasi dimiliki oleh warga Banjar, hal demikian dikarenakan pada etnis ini memang menggunakan wasi sebagai senjata untuk pertahanan diri.
Bentuk dari senjata ini yaitu tidak terlalu panjang. Wasi memiliki fungsi yaitu digunakan sebagai alat tikam. Namun senjata ini bisa dibawa untuk berkebun. Bukan hanya itu, senjata wasi menjadi benda pusaka oleh masyarakat Dayak.
Akhir Kata
Itulah ulasan lengkap senjata tradisional Kalimantan Selatan yang eksotis dan masih terjaga keasliannya hingga sekarang.