Senjata Tradisional Bengkulu

Senjata Tradisional Bengkulu – Bengkulu ialah salah satu daerah di Indonesia yang memiliki banyak kekayaan alam melimpah, dan memiliki kebudayaan yang sangat unik.

Bengkulu tergolong provinsi yang berada di barat daya pulau Sumatera. Daerah ini memiliki banyak keindahan wisata alam, budaya dan adatnya yang khas dan senjata tradisional Bengkulu yang sangat menarik untuk diulas.

Macam-Macam Senjata Tradisional Bengkulu

Bengkulu masih memiliki senjata tradisional yang masih eksis dan masih digunakan sampai saat ini. Berikut jenis-jenis senjata tradisional Bengkulu dan penjelasannya!

Keris Terapang

Keris Terapang

Keris, mungkin tidak asing lagi berada di pulau Jawa. Namun, jangan salah. Warga yang berada di Bengkulu mengandalkan senjata keris sebagai salah satu senjata yang diandalkan.

Senjata keris terapang ialah salah satu senjata khas Bengkulu yang memiliki bentuk lebih ramping dan kecil daripada keris pada biasanya. Mungkin sekilas memang mirip dengan keris yang ada di pulau Jawa. Tapi tentunya berbeda ya.

Lalu apa perbedaannya? Perbedaannya yaitu ada pada jumlah lekukan yang kedua tersebut. Keris Terapang memiliki lekukan yang berjumlah genap. Bukan hanya itu, ada tahta pada gagang yang agak mencolok serta sarungnya.

Senjata tersebut menunjukkan status sosial dari pemilik. Sehingga tidak aneh jika sultan yang ada di Bengkulu akan menggunakan senjata tersebut sebagai penanda tahta dari mereka.

Keris tersebut memiliki fungsi sebagai senjata yang berfokuskan pada senjata tikam pada saat berhadapan satu lawan satu. Jika di sisi kegiatan adat, keris jarang digunakan sebagai pelengkap adat, yang digunakan adalah senjata rudus.

Pemerintah daerah Bengkulu mendirikan sebuah museum cagar budaya untuk melestarikan senjata tradisional khas Bengkulu. Museum tersebut dinamakan museum negeri Bengkulu. Museum tersebut menjadi sarana untuk memamerkan senjata tradisional Bengkulu dan meningkatkan literasi warganya.
Baca Juga:  Senjata Tradisional Bali

Rudus

Rudus

Senjata Rudus ialah senjata tradisional Bengkulu memiliki nilai alat senjata yang bersejarah. Senjata ini sejenis pedang atau golong yang memiliki jasa dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sehingga melawan penjajah dahulu, Rufus digunakan oleh masyarakat Bengkulu.

Pada zaman kolonial Belanda, rudus digunakan untuk melawan penjajahan. Senjata ini dijadikan sebagai simbol kebangkitan untuk melawan penindasan. Hal demikian mengakibatkan senjata ini masih menjadi simbol lambang dari Provinsi Bengkulu. Warga Bengkulu menganggap Rudus sebagai simbol kepahlawanan.

Senjata ini diletakkan dengan cara digantung, berbeda dengan senjata sewar, Dodong, dan keris yang membawanya dengan cara menyelipkan senjata pada bagian belakang pemiliknya.

Rambai Ayam

Rambai Ayam

Rambai ayam ialah senjata tradisional asli Bengkulu yang tidak bisa ditemukan di provinsi lain di Nusantara. Senjata ini termasuk kedalam senjata tusuk dengan ujung yang runcing dan juga salah satu sisinya sangatlah tajam. Sebagian penduduk Bengkulu ada yang menamakan senjata ini dengan sebutan Jembio.

Rambai ayam memiliki panjang lebih dari 25 hingga 30 cm. Bahan tersebut digunakan untuk membuat senjata dan juga kayu sebagai bahan yang dipakai untuk gagang pada rambai ayam ialah besi. Senjata ini juga berbentuk melengkung namun lengkungan seperti celurit dan juga ujungnya yang sangat tajam.

Senjata ini dilengkapi berbagai pahatan yang ada di bagian kerangka dan juga gagangnya pada zaman dulu, senjata ini ialah alat yang harus dibawah oleh masyarakat jika akan masuk kedalam hutan.

Sewar

Sewar

Sewar ialah senjata khas Bengkulu yang termasuk sebagai senjata tikam. Sewar tersebut memiliki bentuk seperti sebilah pisau dengan satu mata yang tajam.

Senjata ini dikenal masyarakat Lampung dengan nama Badik atau Badik Manna. Sedangkan warga Jambi dikenal dengan nama Badik Tumbuk Lado. Hingga sekarang, kaum muda Bengkulu pedalaman masih sering digunakan.

Lalu apa perbedaan sewar dengan golok? Perbedaannya yaitu terletak pada ukuran. Dimana ukuran tersebut lebih kecil daripada ukuran golok.

Orang yang memiliki senjata ini akan menyarungkan dan juga menyelipkan senjata tersebut di belakang pakaian. Fungsi dari senjata tersebut tidakdigunakan untuk pertahanan duru saja, namun banyak hal yang bisa dikerjakan dengan alat tradisional ini.

Karena bentuknya yang hampir sama dengan golok, maka tidak jarang sewar sering dimanfaatkan untuk memotong kayu yang tidak tebal dan menebas tanaman dan juga rumput.
Baca Juga:  Senjata Tradisional Bengkulu

Dodong

Dodong

Dodong ialah senjata tradisional Bengkulu yang sulit untuk dijumpai. Terlebih tidak semua orang memiliki senjata ini. Dodong juga ada beberapa yang disimpan dan ada yang masih dipajang di museum.

Yang membuat senjata ini istimewa yaitu ketika melawan bangsa penjajah dahulu rakyat tersebut memakai senjata dodong. Sehingga pada saat itu, rakyat Indonesia menggunakan senjata ini untuk melawan penjajah.

Bukan hanya itu, senjata ini digunakan untuk melindungi diri dari serangan. Sehingga senjata tersebut disimpan oleh para pria Bengkulu. Senjata ini sering digunakan sebagai aksesoris untuk pelengkap pakaian pengantin adat dari laki-laki.

Tetapi Dodong sudah tidak dapat dimiliki dengan bebas. Sekarang dodong tersebut berada di museum.

Akhir Kata

Itulah ulasan lengkap senjata tradisional Bengkulu yang eksotis hingga sekarang.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.