Alat Musik Tradisional Papua – Papua sebuah provinsi yang masih kental akan adat-istiadatnya. Provinsi Papua masih memiliki bermacam kebudayaan baik itu rumah adat, senjata tradisional, tari-tarian hingga alat musik tradisional Papua.
Pada kali ini kita bahas tentang alat musik tradisional Papua.
Alat Musik Tradisional Papua
Papua sebuah provinsi yang memiliki alat musik tradisional yang terjaga hingga sekarang. Alat musik papua memiliki keunikan tersendiri.
Alat musik Papua dimainkan sebagai pengiring tarian, atau bisa digunakan ketika upacara adat dan untuk menghibur diri.
Namun, sayangalat musik ini hanya diketahui oleh orang Papua saja, hal demikian memang alat musik tradisional dari provinsi Papua sudah jarang tersorot hingga tidak semua orang mengetahuinya.
Macam-Macam Alat Musik Tradisional Papua
Sudah kita ketahui bersama, bahwa alat musik tradisional Papua bukan terdiri dari satu jenis saja, akan tetapi ada berbagai macam jenis dengan keunikannya.
Terus apa saja sih alat musik Papua? Dari pada penasaran, yuk simak langsung saja kita ismak pembahasannya.
Alat Musik Tradisional Pikon
Pikon yaitu alat musik Papua. Alat musik pikon merupakan alat musik khas dari suku Dani, biasanya musik ini ditampilkan pada saat beristirahat di honai (rumah khas daerah setempat).
Alat Musik Tradisional Yi
Yi adalah alat musik Papua berupa alat musik tiup yang memiliki bentuk seperti suling. Alat musik ini dibuat menggunakan bahan kayu dan bambu yang memiliki warna coklat gelap.
Alat musik ini digunakan sebagai pengiring tarian adat, hal demikian alat musik ini bisa menghasilkan suara yang cukup unik. Alat musik ini adalah alat musik yang berasal dari daerah Papua Barat.
Alat Musik Tradisional Fuu
Fuu adalah alat musik Papua yang dibuat menggunakan bahan bambu dan juga kayu. Alat musik fuu digunakan untuk berkomunikasi dan memanggil para penduduk setempat.
Bukan hanya itu, alat musik fuu bisa digunakan sebagai pengiring tarian tradisional dari suku Asmat. Fuu adalah alat musik yang memiliki bentuk perpaduan antara suling dan juga tabung.
Alat Musik Tradisional Triton
Pada zaman dahulu, alat musik ini digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi, seperti digunakan untuk mengumpulkan warga sekitar. Namun, hingga saat ini alat musik triton digunakan sebagai sarana hiburan.
Triton adalah alat musik Papua berupa alat musik tiup yang terbuat menggunakan kulit kerang (bia).
Bahan membuat alat musik ini ditemukan di seluruh pantai di Papua, paling sering ditemukan di wilayah Biak, Yapen, Waropen dan juga Wondama.
Pada mulanya alat musik ini dimainkan sebagai alat untuk memanggil atau alat pemberi ganda.
Alat Musik Tradisional Kecapi Mulut
Kecapi mulut adalah alat musik Papua yang dibuat menggunakan bahan bambu wuluh.
Alat musik ini digunakan sebagai sarana untuk hiburan atau dimainkan secara individu karena alat musik kecapi mulut mengeluarkan suara yang tidak terlalu nyaring.
Alat Musik Tradisional Guoto
Alat musik guoto dibuat dengan bahan kayu dan juga kulit lembu, cara memainkan alat musik ini yaitu dengan cara memetik pada bagian senarnya.
Alat Musik Tradisional Tifa
Alat musik tifa dibuat menggunakan bahan batang kayu, biasanya kayu yang digunakan kayu matoa yang sudah dilubangi pada bagian dalamnya.
Alat Musik Tradisional Eme
Eme yaitu alat musik Papua yang digunakan oleh masyarakat Suku Kamoro, Papua.
Eme adalah alat musik yang pada awalnya dibuat dengan campuran kapur dari bia dan juga darah manusia yang dioleskan di semua ujung eme.
Alat Musik Tradisional Krombi
Krombi adalah alat musik Papua yang dibuat menggunakan bahan bambu.
Alat musik krombi juga digunakan bersamaan dengan fuu dan juga tifa.
Alat Musik Tradisional Paar & Kee
Paar adalah labu kering yang digunakan untuk menutup kelamin pria. Sedangkan kee yaitu ikat pinggang yang dibuat dengan tulang burung kasuari.
Paar & Kee adalah alat musik tradisional Papua berupa dua alat musik yang berbeda namun saling melengkapi.
Pada dasarnya alat musik Paar dan kee yaitu arang musik dari sebuah alat untuk penutup kelamin pria yang ada dalam tradisi masyarakat Suku Waris di kabupaten Keerom, Papua.
Alat Musik Tradisional Atowo
Atowo adalah alat musik tradisional Papua yang sangat jarang ditemukan. Atowo adalah alat musik yang sejenis dengan alat musik pukul yang memiliki bentuk bulat panjang dengan ukiran yang relatif lebih kecil dan juga ringan.
Alat musik atowo dimainkan dengan cara satu tangan digunakan untuk memegang badan atowo, kemudian satu tangan yang lainnya digunakan untuk menabuh atowo dengan menggunakan teknik pukulan sehingga bisa menghasilkan irama yang harmonis.
Baca Juga: Alat musik Tradisional Kalimantan Utara
Alat Musik Tradisional Amyen
Amyen adalah alat musik tradisional Papua berupa alat musik tiup yang sejenis dengan terompet dan terbuat dari bahan jenis kayu putih. Alat musik amyen ini banyak dijumpai dalam masyarakat Suku Web, Kabupaten Keerom, Papua.
Alat musik amyen adalah bakat musik yang digunakan sebagai pengiring kesenian tarian dari daerah setempat. Bukan hanya itu, alat musik ini juga digunakan untuk alat komunikasi dalam peperangan.
Alat Musik Tradisional Butshake
Butshake adalah alat musik Papua yang dibuat dengan perpaduan bambu dan juga buah kenari.
Alat musik butshake dimainkan dengan digoyang-goyangkan atau dikocok, sehingga alat musik ini menghasilkan suara gemericik. Suara yang dihasilkan alat musik ini berasal dari hasil buah kenari yang saling beradu pada saat dikocok.
Biasanya, alat musik butshake adalah alat musik yang digunakan untuk mengiringi tarian tradisional atau pada saat upacara tertentu. Alat musik ini memiliki kemiripan dengan alat musik modern, yaitu marakas.
Akhir Kata
Itulah ulasan lengkap tentang allat musik tradisional Papua. Semoga bermanfaat.