Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara Timur 

Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara Timur – Tak hanya dikenal sebagai provinsi dengan keindahan alamnya saja. Nusa Tenggara Timur juga mempunyai macam budaya tradisional daerah tersebut, salah satunya yaitu alat musik  Nusa Tenggara Timur.

Namun, bagaimana dengan alat musik tradisional khas provinsi NTT? Ada berapa jenis alat musik yang ada pada provinsi tersebut?

Untuk mengetahui jawaban dari beberapa pertanyaan di atas, mari kita simak ulasan lengkapnya dibawah ini.

Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara Timur

Alat musik tradisional sendiri adalah produk budaya yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Tidak hanya itu saja, alat musik menjadi identitas dan ciri khas dari suatu kelompok etnis yang memainkan alat musik tersebut.

Alat musik tradisional Nusa Tenggara Timur yaitu alat musik yang berasal dari daerah di provinsi Nusa Tenggara Timur. Mulai dari alat musik tiup, pukul, tabuh dan lain sebagainya.

Nusa Tenggara Timur tidak kaya akan keindahan alamnya saja, namun juga mempunyai ragam nilai budaya khas NTT. Beberapa alat musik tersebut menjadi hiburan bagi masyarakat, beberapa di antaranya menjadi alat musik pengiring upacara adat masyarakat setempat.

Alat Musik Sasando

Alat Musik Sasando

Alat musik ini adalah alat musik khas Nusa Tenggara Timur, tepatnya Pulau Rote.

Dalam bahasa Rote, Sasando berasal dari kata “sasandu” yang berarti alat yang bergetar atau berbunyi.

Pada zaman dulu, alat musik Sasando ada sejak abad ke-7 dan sudah digunakan oleh masyarakat Rote. Dalam sumber lain menceritakan bahwa Sasando alat musik Biola berkembang di Kabupaten Kupang pada tahun 18 M.

Alat musik Sasando terdiri dari bagian yang berupa tabung panjang. Bagian tabung panjang dibuat dari bahan bambu dan dilengkapi dengan senar yang direntangkan dengan ganjalan. Ganjalan tersebut berperan untuk pengatur nada yang bervariasi pada senar Sasando.

Alat Musik Foy Doa

Alat Musik Foy Doa

Alat musik  Nusa Tenggara Timur ini diberi nama Foy Doa. Alat musik ini semacam suling yang berasal dari Pulau Flores, yaitu di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

Foy Doa bisa diartikan sebagai suling ganda yang terbuat dari bahan buluh atau bambu kecil yang gandeng dua atau lebih.

Dalam permainannya, alat musik Foy Doa dimainkan secara bersama oleh anak-anak atau muda-mudi pada permainan tradisional khas NTT.

Alat musik tradisional Foy Doa dimainkan dengan ditiup secara lembut, sembari jari tangan kanan dan kiri membuka dan menutup lubang nada untuk menghasilkan nada yang indah.

Alat Musik Foy Pay

Alat Musik Foy Pay

Foy Pay yaitu salah satu alat musik  Nusa Tenggara Timur. Baik dari nama dan bentuknya, alat musik ini seperti alat musik Foy Doa yang merupakan alat musik tiup jenis suling.

Awal sejarahnya, Foy Pay berperan sebagai pengiring lagu tandak seperti alat musik Foy Doa. Kemudian seiring dalam perkembangannya, Foy Pay juga dimainkan secara berpasangan dengan Foy Doa dan beberapa iringan musik tradisional di berbagai acara adat atau hiburan masyarakat.

Baca Juga:  Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara Barat

Alat Musik Prere

Alat Musik Prere

Prere adalah alat musik  Nusa Tenggara Timur. Alat musik Prere bisa menghasilkan nada dasar seperti do dan re.

Alat musik ini hanya berupa bambu kecil sebesar pensil dengan panjang sekitar 15 cm.

Alat Musik Knobe Oh

Alat Musik Knobe Oh

Knobe Oh yaitu alat musik tradisional Nusa Tenggara Timur. Alat musik tradisional ini dibuat dari kulit bambu.

Ketika bagian pangkal ujungnya ditarik dengan untaian tali yang terikat erat tepat pada pangkal ujung Knobe Oh tersebut, sehingga alat musik ini mengeluarkan bunyi dengan resonansi melalui rongga mulut.

Alat Musik Knobe Khabetas

Alat Musik Knobe Khabetas

Knobe Khabetas juga adalah salah satu alat musik tradisional Nusa Tenggara Timur. Alat musik Knobe Khabetas ini tergolong ke dalam alat musik tiup berbentuk seperti busur panah dilengkapi semacam tali pengikat seperti tali busur panah.

Alat musik tradisional ini dimainkan oleh masyarakat Dawan. Cara memainkan alat musik jenis ini, yaitu dengan meniup salah satu ujung busur Knobe Khabetas sambil menggetarkan tali busurnya.

Masyarakat Dawan biasa memainkan alat musik Knobe Khabetas pada saat bercocok tanam atau pada saat menggembala ternak.

Di samping digunakan sebagai alat musik penghibur pribadi, knobe khabetas juga dimainkan dalam berbagai upacara adat suku Dawan.

Alat Musik Heo

Alat Musik Heo

Alat musik tradisional Nusa Tenggara Timur berikutnya yaitu alat musik Heo. Heo masuk ke dalam alat musik gesek yang berasal dari daratan Pulau Timor, yaitu alat musik khas Suku Dawan Timor, Nusa Tenggara Timur.

Alat musik ini dibuat dari bahan kayu dan dilengkapi alat geseknya yang dibuat dari ekor kuda dan dirangkai menjadi satu ikatan pada kayu penggesek yang dibuat berbentuk busur tersebut.
Baca Juga:  Alat Musik Tradisional Gorontalo

Alat Musik Sowito

Alat Musik Sowito

Sowito yaitu alat musik tradisional Nusa Tenggara Timur yang seperti seruas bambu. Salah satu bagian bambu dicungkil kulitnya sebesar 2 cm, kemudian diberi ganjalan dengan batang kayu kecil. Cungkilan kulit bambu tersebut bisa dikatakan sebagai dawai Sowito.

Dalam permainannya, alat musik tradisional Sowito dimainkan dengan dipukul sebatang kayu seukuran jari tangan dengan panjang sekitar 30 cm.

Setiap ruas bambu akan menghasilkan satu jenis nada, sehingga dalam kesenian Nusa Tenggara Timur, alat musik ini dibuat dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi sesuai kebutuhan nada.

Alat Musik Ketadu Mara

Alat Musik Ketadu Mara

Alat musik tradisional Nusa Tenggara Timur ini yaitu alat musik Ketadu Mara. Alat musik ini sering dikenal dengan sebutan “Juk”, yaitu alat musik petik yang terbuat dari kayu dan dilengkapi dengan tali senar.

Alat musik tradisional Nusa Tenggara Timur ini dilengkapi dengan dua senar, dan bagian atasnya dibentuk mirip dengan bentuk kepala ayam.

Alat musik Ketadu Mara biasa dimainkan sebagai hiburan pada saat beristirahat dari bekerja di sawah atau menggembala hewan ternak di padang rumput.

Alat Musik Tambur Terompet (Bi)

Alat Musik Tambur Terompet (Bi)

Alat musik Tambur Terompet yaitu alat musik  Nusa Tenggara Timur. Alat musik ini dikenal dengan nama “Bi”.

Alat musik Tambur Terompet dibuat dari bahan material kayu, rotan, dan kulit binatang. Kayu yang dipilih yaitu jenis kayu lai atau sejenis kurma hutan.

Alat Musik Hi Tabi (Nafiri Keong)

Alat Musik Hi Tabi (Nafiri Keong)

Alat musik  Nusa Tenggara Timur ini bernama Hi Tabi.

Alat musik khas Nusa Tenggara Timur ini dimainkan untuk mengumpulkan masyarakat agar menghadiri kegiatan pemerintahan atau kegiatan keagamaan.

Alat Musik Kediding (Adiding)

Alat Musik Kediding (Adiding)

Alat musik Kediding masuk ke dalam alat musik petik yang terbuat dari bambu. Pada bagian kiri dan kanan lubang resonansi yang disuguhi dengan masing 3 senar.

Baca Juga:  Alat Musik Tradisional Yogyakarta

Alat Musik Nuren

Alat Musik Nuren

Alat musik jenis ini cukup terkenal di daerah Solor Barat, Nusa Tenggara Timur.

Alat Musik Edang (Harabili)

Alat Musik Edang (Harabili)

Alat musik  Nusa Tenggara Timur ini yaitu alat musik Edang.

Alat Musik Gong Waning

Alat Musik Gong Waning

Gong Waning adalahalat musik tradisional Nusa Tenggara Timur

Cara memainkan alat musik ini yaitu dengan cara ditabuh sebagaimana seperti alat musik Gong pada biasanya.

Akhir Kata

Itulah ulasan lengkap alat musik tradisional nusa tenggara timur yang masih terjaga keasliannya. Semoga bermanfaat.

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.