Setiap provinsi di Indonesia mempunyai rumah adat, begitu pun provinsi Lampung.
Provinsi yang menjadi pintu gerbang menuju pulau Sumatera ini mempunyai kebudayaan dan rumah adat yang unik.
Rumah tradisional Lampung mempunyai keunikan dari desain rumah adatnya yang khas seperti rumah yang ada di Pulau Sumatera.
Keunikan lainnya adalah, di provinsi Lampung ada berbagai suku, seperti suku Jawa, Bali, Sunda, dan suku Lampung sendiri.
Hal demikian terjadi karena Lampung jadi salah satu tempat tujuan transmigran pada saat pemerintahan orde baru.
Transmigrasi tersebut dilakukan dengan tujuan meratakan penyebaran penduduk Indonesia agar tidak menumpuk di pulau Jawa.
Walau banyak transmigran, akan tetapi suku Lampung masih menjaga keaslian budaya dan tradisinya.
Hal demikian bisa dilihat dari banyaknya lambang siger yang mana lambang Lampung dan aksara Lampung yang masih dengan mudah ditemukan di jalanan umum.
Sejarah Rumah Adat Lampung
Sejarah rumah adat Lampung berasal dari zaman dahulu kala ketika suku Lampung masih hidup sebagai masyarakat agraris yang berpindah-pindah tempat untuk mencari lahan pertanian yang baru.
Rumah adat Lampung awalnya dibangun dari bahan alami seperti bambu dan kayu yang diambil dari hutan sekitar. Konstruksi rumah adat Lampung sangat kokoh dan tahan lama, sehingga masih banyak dijumpai hingga saat ini.
Rumah adat Lampung terdiri dari tiga bagian utama, yaitu lantai, dinding, dan atap. Lantai rumah adat Lampung terbuat dari papan kayu yang disusun dengan rapat.
Dinding rumah adat Lampung terbuat dari bambu yang diikat dengan rotan atau tali. Sedangkan atap rumah adat Lampung terbuat dari ijuk yang disusun secara melengkung untuk memberikan bentuk seperti tanduk kerbau.
Selain desain yang unik, rumah adat Lampung juga memiliki fungsi yang sangat penting bagi masyarakat Lampung.
Rumah adat Lampung digunakan sebagai tempat tinggal, tempat berkumpul keluarga, tempat pertemuan adat, dan tempat upacara keagamaan. Selain itu, rumah adat Lampung juga memiliki nilai estetika yang tinggi dan sering menjadi objek wisata budaya di Indonesia.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, rumah tradisional Lampung kini mulai ditinggalkan oleh masyarakat Lampung.
Banyak dari mereka beralih ke rumah-rumah modern dengan desain yang lebih praktis dan fungsional. Hal ini membuat rumah adat Lampung semakin langka dan perlu dilestarikan agar tidak hilang dari sejarah budaya Indonesia.
Upaya pelestarian rumah tradisional Lampung dilakukan dengan cara melestarikan tradisi dan budaya masyarakat Lampung. Pemerintah dan masyarakat Lampung berusaha untuk memperkenalkan rumah adat Lampung kepada masyarakat Indonesia dan dunia sebagai salah satu warisan budaya yang kaya dan unik.
Nama Rumah Adat Lampung
Rumah tradisional Lampung terbagi menjadi beberapa jenis, berikut ini macam rumah tradisional lampung dan gambar serta penjelasannya.
Sesat Balai Agung
Sesat Balai Agung adalah rumah adat yang dijadikan sebagai ikon rumah adat provinsi ini.
Bangunan rumah adat ini adalah tempat pertemuan para ketua adat (penyimbang adat) atau yang disebut dengan nama purwatin.
Para purwatin tersebut melakukan musyawarah adat di bangunan Sesat Balai Agung tersebut.
Untuk masuk kedalam Sesat Balai Agung, harus melewati tangga atau jambat agung.
Tangga tersebut sering disebut sebagai lorong agung.
Lalu dibagian atas lorong agung tersebut ada payung dengan warna putih, merah, kuning.
Ketiga payung tersebut adalah lambang yang mempunyai filosofi sebagai satu kesatuan warga di Lampung.
Sesat Balai Agung ini juga mempunyai keunikan lain yaitu adanya lambang burung Garuda.
Nuwow Balak
Nuwow Balak yang berarti rumah besar ini adalah rumah tradisional Lampung yang berguna untuk dijadikan tempat tinggal penyimbang adat atau kepala suku.
Rumah adat ini biasanya mempunyai ukuran yang cukup besar yaitu 30 meter x 15 meter.
Pada bagian depan, ada beranda yang digunakan sebagai tempat unutk bersantai dan menerima tamu.
Beranda atau serambi tersebut didesain tanpa mempunyai dinding, dan pada bagian depan tersebut pula ada tangga yang dipakai sebagai akses naik turun rumah.
Tempat untuk cuci kaki tersebut disebut dengan nama garang hadap.
Sementara pada bagian inti rumah adat Nuwow Balak terbagi menjadi beberapa ruangan.
Biasanya ada dua ruangan untuk pertemuan, satu ruang keluarga, dan delapan ruang kamar.
Diantara banyaknya kamar tersebut, ada sebuah kamar khusus yang dipakai untuk tempat tinggal istri kepala adat.
Lalu untuk dapur biasanya ada di bagian paling belakang dan bangunannya terpisah dengan bangunan rumah utama.
Dapur tersebut menyambung dengan bangunan yang mirip dengan jembatan.
Nuwow Lunik
Nuwow Lunik yang berarti rumah kecil adalah rumah adat yang digunakan oleh warga biasa.
Rumah tradisional dengan ukuran yang lebih kecil dari Nuwow Balak ini mempunyai beranda dan serambi yang mirip dengan rumah Nuwow Balak.
Selain ukurannya yang lebih kecil, Nuwow Lunik mempunyai bentuk rumah yang lebih sederhana jika dibandingkan dengan Nuwow Balak.
Rumah Nuwow Lunik ini hanya mempunyai beberapa kamar tidur saja, dan bagian dapurnya menjadi satu dengan bangunan rumah utama.
Ciri Khas Rumah Adat Lampung
Rumah tradisional Lampung adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia yang memiliki ciri khas yang unik.
Rumah tradisional Lampung memiliki bentuk dan desain yang khas, serta memiliki filosofi yang dalam terkait dengan kehidupan masyarakat Lampung. Berikut ini adalah beberapa ciri khas rumah adat Lampung yang perlu diketahui.
Bentuk Rumah yang Unik
Rumah tradisional Lampung memiliki bentuk yang unik dan khas. Rumah ini memiliki atap yang tinggi dengan ujung yang melengkung ke atas.
Bentuk atap yang khas ini menunjukkan kepercayaan masyarakat Lampung terhadap kekuatan alam dan bentuk ini juga dapat memberikan kesejukan di dalam rumah saat terik matahari.
Rumah tradisional Lampung juga memiliki tiang-tiang besar yang kokoh sebagai penyangga atap dan dinding-dindingnya.
Material yang Digunakan
Rumah tradisional Lampung umumnya dibangun dengan menggunakan kayu jati, bambu, dan ijuk sebagai bahan utamanya.
Kayu jati digunakan untuk membuat tiang-tiang dan dinding rumah, sementara bambu digunakan untuk membuat atap rumah.
Ijuk digunakan untuk memperkuat atap rumah dan membuat rumah terlihat lebih estetis.
Interior Rumah Interior rumah tradisional Lampung biasanya terdiri dari ruang tamu yang besar dan luas, kamar tidur, dapur, dan ruang keluarga.
Di dalam ruang tamu terdapat ukiran-ukiran pada tiang-tiang dan dinding yang menunjukkan keindahan dan kesenian Lampung.
Selain itu, di dalam rumah juga terdapat berbagai macam pernak-pernik dan hiasan-hiasan seperti lukisan, patung, dan anyaman yang menambah keindahan rumah.
Filosofi Rumah Adat Lampung
Rumah tradisional Lampung memiliki filosofi yang dalam terkait dengan kehidupan masyarakat Lampung.
Bentuk atap yang melengkung ke atas menunjukkan rasa hormat dan penghormatan masyarakat Lampung terhadap langit yang dianggap sebagai tempat para dewa dan roh leluhur.
Selain itu, tiang-tiang besar yang kokoh juga melambangkan kekuatan dan kesatuan masyarakat Lampung.
Lokasi Rumah
Rumah tradisional Lampung biasanya dibangun di atas bukit atau dataran tinggi yang strategis. Hal ini dilakukan agar rumah terhindar dari banjir dan juga dapat menikmati pemandangan yang indah.
Akhir Kata
Itulah ulasan lengkap rumah tradisional lampung yang bisa kami bahas, semoga kita lebih mengetahui lagu akan banyaknya kebudayaan yang ada di setiap daerah. Baca juga rumah adat jawa tengah.