Pakaian Adat Kalimantan Timur

Pakaian Adat Kalimantan Timur – Pakaian adat ialah salah satu daya tarik yang dimiliki Kalimantan Timur.

Kalimantan Timur ialah salah satu provinsi terluas yang ada di Indonesia dengan penduduk terendah keempat.

Kalimantan Timur memiliki beragam kebudayaan dan unik. Karena Kalimantan Timur rumah bagi suku yang mempunyai latar belakang budaya dan keanekaragaman masing-masing.

Suku yang mendominasi aneka pakaian adat di Kalimantan Timur yaitu Suku Dayak, Suku Banjar, dan Suku Kutai.

Untuk mengenal lebih jauh terkait busana adat Kalimantan Timur simak artikel di bawah ini sampai selesai

Pakaian Adat Kalimantan Timur

Pakaian Adat Kalimantan Timur

Sudah disebutkan bahwa Kalimantan Timur ialah rumah bagi berbagai macam suku yang mempunyai latar belakang budaya dan keanekaragaman masing-masing.

Dengan begitu, maka busana adat Kalimantan Timur beraneka ragam. Ada yang dipakai untuk upacara adat, upacara pernikahan, ataupun acara-acara lainnya.

Busana adat Kalimantan Timur memiliki corak yang berbeda. Setiap corak bisa menunjukkan status sosial seseorang.

Berikut ialah daftar pakaian adat dari Kalimantan Timur.

Kustin

Pakaian Adat Kalimantan Timur

Kustin ialah pakaian adat dari Kalimantan Timur berasal dari Suku Kutai yang dikenakan untuk acara pernikahan jaman dulu.

Kustin berasal dari bahasa Kutai mempunyai arti Busana. Busana yang ditampilkan dari kustin bisa dibilang sangat cantik, unik, mewah, dan memukau.

Hal demikian terbukti dari bahan dasar kustin yaitu beludru hitam. Lengan baju didesain panjang dan kerahnya tinggi pada bagian kerah dan dadanya dihiasi dengan pasmen.

Untuk pria, pakaian adat dicampurkan dengan celana panjang hitam yang dipasang dengan dodot rambu berhiaskan lambang wapen.

Sementara wanita, pakaian adat kustin digunakan dengan tambahan seperti kelibun kuning yang dibuat dari sutera.

Selain itu mereka akan menghias rambutnya dengan hiasan aksesoris sanggul seperti adat jawa.

Sakai

Pakaian Adat Kalimantan Timur

Sakai ialah salah satu pakaian adat dari Kalimantan Timur untuk wanita saja.

Namun seiring perkembangannya dan untuk menyelaraskannya, maka pria menggunakan pakaian adat Sakai ini.

Sakai mempunyai keunikan dan keanggunannya tersendiri. Karena sakai di design dengan model lengan panjang pada bagian bawahannya menggunakan Tapeh Badong.

Untuk mendukung penampilan ada aksesoris yang ikut digunakan yaitu menggunakan kalung tiga susun dan menggunakan kembang goyang tiga cabang.

Selain itu, pemakaian sakai ini disertakan dengan sanggul bernama Tapak Langit yang dililit bunga melati dan menggunakan tajok mawar.

Ta’a dan Sapei Sapaq

Pakaian Adat Kalimantan Timur

Ta’a dan Sapei Sapaq ialah salah satu busana adat Kalimantan Timur berasal dari Suku Dayak Kenyah.

Ta’a ialah pakaian adat untuk wanita dan sapei sapaq ialah pakaian adat untuk para pria.

Ta’a terdiri dari baju atasan yang disebut sapei inoq dan bawahan berupa rok yang disebut dengan ta’a.

Tak lupa menggunakan semacam ikat kepala yang disebut da’a dan terbuat dari pandan.

Sementara sapei sapaq terdiri dari baju atasan berbentuk rompi dan bahawan seperti cawat yang diberi nama abet kaboq.

Bawahan tersebut semacam celana pendek ditambah dengan aksesoris berupa mandau yang diikat di pinggang.

Ta’a dan sapei sapaq mempunyai corak yang tidak jauh berbeda. Hanya saja aksesoris senjata tradisional digunakan berbeda.

Corak pakaian adat Kalimantan Timur sangat bermacam dan bervariasi serta bisa membedakan status sosial seseorang.

Corak burung enggang dan harimau ialah corak khusus untuk bangsawan. Sedangkan corak tumbuhan ialah corak untuk rakyat jelata.

Bulang Kuurung

Pakaian Adat Kalimantan Timur

Bulang Kuurung ialah salah satu busana adat Kalimantan Timur berasal dari Suku Dayak.

Pakaian adat ini mempunyai 2 penamaan yaitu :

  • Pakaian tanpa lengan.
  • Pakaian lengan pendek yaitu
  • Pakaian lengan panjang yaitu

Biasanya bulang kurang digunakan oleh para dukun dari Kalimantan Timur ketika melakukan ritual atau acara adat lainnya.

Baca Juga:  Pakaian Adat Aceh

Dohong

Pakaian Adat Kalimantan Timur

Dohong ialah senjata tradisional dari Kalimantan Timur. Dohong mempunyai bentuk seperti keris namun lebih besar dan tajam pada kedua sisinya.

Dan pada bagian ujung, terbuat dari tanduk. Sedangkan untuk sarungnya terbuat dari kayu.

Biasanya dohong boleh dikenakan oleh para kepala Suku Dayak.

Dayak Ngaju

Pakaian Adat Kalimantan Timur

Dayak ngaju ialah pakaian adat yang sebetulnya tidak dominan mendiami daerah Provinsi Kalimantan Timur.

Namun ciri khas dari pakaian adat ini diturunkan dari kebudayaan Suku Dayak untuk daerah Kalimantan Timur.

Sebetulnya Suku Dayak Ngaju sering ditemukan menduduki wilayah Kalimantan Tengah.

Untuk para wanita, pakaian adat ini seperti baju rompi, rok pendek, ikat kepala yang dihiasi bulu burung enggang, ikat pinggang, kalung manik-manik, dan gelang tangan.

Sedangkan untuk pria, pakaian adat ini seperti rompi, kain penutup bagian bawah sebatas lutut, ikat kepala berhias bulu burung enggang, ikat pinggang, kalung manik-manik, dan perisai kayu, dan mandau sebagai aksesoris pada bagian pinggang.

Pembuatan pakaian adat ini memakai bahan-bahan yang alami seperti serat alam, kulit siren, atau kayu nyamun.

Bahan tersebut dibentuk sedemikian rupa dan dibubuhi warna dan corak hias, sehingga baju ini mempunyai daya tarik tersendiri.

Sumpit

Pakaian Adat Kalimantan Timur

Selain pakaian adat, Kalimantan Timur mempunyai senjata yang dikenakan untuk pelengkap dari pakaian adat itu sendiri.

Sumpit ialah salah satu senjata tradisional pelengkap dari pakaian adat yang dikenakan oleh warga Dayak.

Selain dikenakan sebagai pelengkap pakaian adat, sumpit bisa dikenakan sebagai senjata jarak jauh dengan tingkat ketepatan menembak 200 meter dan tidak menimbulkan suara.

Sumpit biasanya dipakai untuk berburu binatang dan bisa dijadikan mas kawin.

Sumpit dibuat dari bilahan bambu sebagai batang dan anak panah  yang dibuat dari bilah bambu.

Bulang Burai King

Pakaian Adat Kalimantan Timur

Bulang Burai King ialah salah satu baju dayak yang terkenal di Kalimantan Timur.

Karena bulang burai king ini ialah pakaian wajib yang dipakai pada saat upacara adat dayak.

Design dari pakaian adat ini bisa dibilang unik dan istimewa. Karena pakaian adat ini mempunyai ciri yang mencolok, yaitu pada hiasan manik-manik yang cukup banyak.

Selain itu ada pula hiasan bulu burung Enggang yang dibentuk sedemikian rupa sehingga terkesan lebih tradisional, rapi, indah, dan menarik.

Telawang 

Pakaian Adat Kalimantan Timur

Telawang atau perisai ialah alat pelindung dari serangan musuh pada saat berperang.

Telawang biasanya dibawa oleh para pria ketika ia memakai beberapa pakaian adat dari Kalimantan Timur, seperti sapei sapaq, kustin, bulang burai king, dan lain sebagainya.

Telawang dibuat dari terbuat dari kayu ulin atau kayu besi. Telawang berbentuk persegi panjang yang di buat runcing pada bagian atas dan bawahnya.

Atau bisa disebut dengan bentuk prisma yang mempunyai lebar 30 sampai 50 cm dan tinggi 1.5 sampai 2 m.

Sisi luar dari telawang ini di dengan ukiran yang mencirikan kebudayaan Suku Dayak, sementara bagian dalamnya diberi pegangan untuk membawanya.

Mandau

Pakaian Adat Kalimantan Timur

Mandau ialah senjata tradisional dari Kalimantan Timur yang dikenakan sebagai pelengkap dari pakaian adat.

Mandau dibuat dari batu gunung yang di lebur secara khusus oleh orang ahli. Mandau dihias dengan emas, perak, atau tembaga.

Mandau biasanya dipakai oleh para kepala suku atau oleh para raja dari Suku Dayak.

Mandau mempunyai banyak jenis yang menjadi ciri pembeda dari Suku Dayak tersebut.

Ciri khas dari mandau yaitu mempunyai ukiran khas Suku Dayak pada bilahnya yang tidak terlalu tajam.

Mandau dipercaya sebagai benda keramat yang disakralkan oleh Suku Dayak di Kalimantan Timur.

Mandau dilambangkan sebagai pionir atau perintis pada perjuangan sehari-hari dari Suku Dayak.

Mandau bisa digunakan untuk memotong, menumpas, memotong, membersihkkan, dan meratakan.

Selain itu mandau bisat untuk mencegah dari rintangan dan halangan yang dihadapi, baik bahaya yang datang dari dalam atau dari luar.
Baca Juga:  Pakaian Adat Jambi

Akhir Kata

Kalimantan Timur mempunyai 6 pakaian adat yang berasal dari suku yang tinggal di sana. Keenam pakaian adat tersebut berbeda satu sama lainnya.

Pakaian adat dari Kalimantan Timur bisa membedakan status sosial dari seseorang yang mengenakannya.

Selain itu, Kalimantan Timur mempunyai senjata tradisional yang digunakan sebagai pelengkap dari pakaian adat.

Senjata tradisional tersebut mempunyai fungsi tersendiri selain sebagai pelengkap dari busana adat Kalimantan Timur.

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.