Pakaian Adat Papua Barat – Papua barat ialah salah satu provinsi yang ada di Indonesia tepatnya pada bagian Timur. Kebanyakan warga yang ada di daerah tersebut masih menjaga kebudayaan dan adat istiadat.
Salah satunya ialah pakaian adat Papua Bara. Kemudian apa saja Jenis-jenis Pakaian adat Papua Barat ini?
Yuk simak pembahasannya berikut ini!
Pakaian Adat Papua Barat
Papua barat ialah salah satu provinsi yang dikenal baju atau bawahan dengan model rumbai-rumbai. Pakaian Papua Barat tersebut dibuat dengan bahan dari pepohonan yang mengering.
Pakaian Papua Barat memiliki desain yang lebih terbuka dan ada pakaian adat yang memiliki dengan lebih rapi. Memang, biasanya model baju adat tersebut terpengaruh oleh adat istiadat dari setiap daerah.
Pakaian Adat Sali
Pakaian sali ialah pakaian Papua Barat yang dibuat khusus perempuan yang masih perawan atau belum menikah.
Pakaian adat ini berwarna coklat, hal demikian dikarenakan pengaruh dari bahan yang digunakan. Pakaian adat sali ini memiliki bentuk seperti baju rompi modern.
Modelnya bisa dibilang cukup sederhana, karena hanya berupa lembaran bahan yang digunakan seperti penggunaan baju pada biasanya.
Pakaian Adat Yokal
Pakaian adat Yokal yaitu pakaian Papua Barat yang boleh digunakan oleh kaum wanita yang sudah menikah. Pakaian adat ini bisa kita jumpai di pedalaman Papua Barat saja.
Pakaian Adat Ewer
Pakaian adat ewer ialah pakaian yang memiliki bentuk unik.
Rok rumbai tersebut dibuat menggunakan rumbaian dan pepohonan atau serat dari tumbuhan. Serat yang sudah mengering biasanya disusun secara rapat hingga bisa digunakan sebagai bawahan.
Pakaian Adat Holim
Pakaian Holim ialah pakaian Papua Barat yang berasal dari suku Dani Papua, pakaian adat ini dikhususkan untuk kaum pria. Pakaian adat holim ini memiliki nama lain yaitu pakaian koteka atau pakaian penutup kemaluan.
Pakaian adat holim bisa digunakan pada kehidupan sehari-hari. Koteka biasanya digunakan dengan diikat ke pinggang dengan menggunakan seutas tali sampai ujung koteka tersebut bisa mengacung ke atas.
Sedangkan koteka yang digunakan pada acara adat, maka koteka yang digunakan biasanya memiliki ukuran yang lebih panjang dan dilengkapi dengan ukiran etnik. Sedangkan jika koteka ini digunakan untuk bekerja dan aktivitas sehari-hari, maka koteka tersebut memiliki ukuran yang lebih pendek.
Suku Papua ini memiliki beragam bentuk koteka yang berbeda. Misalnya suku tion yang menggunakan bahan berupa dua buah labu air, sedangkan pada suku lain ada yang hanya menggunakan satu labu air saja.
Akhir Kata
Itulah pakaian dari papua barat yang masih terjaga keasliannya. Semoga kita bisa menjaga dan melestarikannya.